Kamis, 19 April 2018

Jenis jenis data penelitian

Ketika hendak melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus memahami dengan baik jenis data yang hendak dia teliti dan bagaimana proses pengolahan data tersebut secara statistik.  Dalam kesempatan kali ini akan dijelaskan berbagai jenis data secara lengkap. Jika dikaji dari sudut pandang statistik, data terbagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka, biasanya berupa kategori atau deskripsi. Sebaliknya, data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Berdasarkan sumber datanya, data penelitian dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari sumber datanya.
Adapun berdasarkan tingkat eksplanasinya, data dibedakan menjadi data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio yang akan kita bahas satu per satu sebagai berikut. Pertama, data nominal adalah data kategori yang diperoleh dari kategorisasi atau klasifikasi yang bersifat mutually exlusive (tidak saling menggantikan). Misalnya jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan, dan sebagainya. Ciri-ciri dari data nominal ini adalah posisi data setara dan tidak bisa dilakukan operasi matematika terhadap data tersebut. Data nominal ini dianggap sebagai data yang paling lemah tingkatnya dibandingkan data yang lain. Kedua, data ordinal adalah data yang bertingkat dan bermakna simbol. Data ordinal diperoleh dari kategorisasi atau klasifikasi namun di antara data-data terdapat hubungan. Misalnya jenjang pendidikan, jarak, tingkat kepuasan pelanggan dan sebagainya. Ciri-ciri dari data ordinal adalah posisi data tidak setara dan tidak dapat dilakukan operasi matematika.
Ketiga, data interval adalah data yang diperoleh dari pengukuran di mana jarak dua titik pada skala sudah diketahui (memiliki interval tetap) tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya temperatur ruangan ( di mana tidak ada nol mutlak, titik 0oC berbeda dengan 0oF), sistem kalender ( ada masehi, penggalan Jawa, dan Cina yang berbeda satu sama lain dalam melihat tanggal 1 januari 2016).  Dalam kasus data kualitatif yang dikuantitatifkan dalam bentuk skala. Misalnya skala Likert (SS, S,N,TS,STS) juga termasuk ke dalam data interval. Ciri-ciri data interval yaitu tidak ada kategorisasi dan dapat dilakukan operasi matematika terhadap data. Keempat, data rasio adalah data yang berupa angka yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak. Misalnya hasil belajar siswa, prestasi siswa, jumlah biaya, jumlah laba, dan sebagainya. Ciri-ciri data rasio yaitu tidak ada kategorisasi atau klasifikasi dan dapat dilakukan operasi matematika terhadap data tersebut.
Dalam penggolahan data statistik  sebagian besar menggunakan data rasio, dan beberapa kasus data interval. Dalam pengertian ini data rasio dan interval adalah data yang berupa angka (data kuantitatif). Data nominal dan data ordinal tidak dapat dioperasikan secara matematik sehingga bisa diartikan sebagai data bukan angka (data kualitatif). Oleh sebab itu, data nominal dan data ordinal yang hendak dianalisis secara statistik biasanya harus dilakukan kuantifikasi terlebih dahulu. Dapat disimpulkan bahwa jenis data akan berpengaruh di dalam proses pemilihan prosedur statistik yang hendak digunakan. Data jenis kuantitatif (rasio dan interval) cenderung akan dianalisis dengan statistik parametrik sedangkan data jenis kualitatif (nominal dan ordinal) cenderung akan dianalisis dengan statistik non-parametrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar