Metodologi penelitian
adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh
pelaku suatu disiplin. Metodologi juga merupakan analisis teoritis
mengenai suatu cara atau metode. Penelitian
merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan
sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan
jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai
aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap
orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh
tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara
umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan
refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan
merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk
melakukan penelitian.
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat
eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penelitian diskriptif
Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan
variabel yang lain.
2. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri
tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau
lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan
diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun
suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu gejala.
Menurut Sugiyono, (2003:14) terdapat beberapa jenis penelitian antara lain:
1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data
yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
2. Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Berdasarkan teori tersebut diatas, maka penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel
populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang
digunakan kemudian diinterprestasikan.
B. Subyek Penelitian (populasi, sampel, dan sampling)
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2008:115), “Populasi adalah wilayah generalisasi
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan”. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta angkatan 2008 hingga angkatan 2010
yang perkirakan mencapai 200 mahasiswa.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut
Arikunto (2008:116) “Penentuan pengambilan Sample sebagai berikut :
Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil
antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:
1). Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana
2). Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.
3). Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk
peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya
akan lebih baik
Penelitian ini menggunakan 50% sampel dari jumlah populasi yaitu, 100 mahasiswa dari anggota populasi.
3. Sampling
Menurut Sugiyono (2003:74-78). “Sampling adalah teknik pengambilan
sample”. Ada dua macam teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono yaitu:
a). Random Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi
baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang
sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara:
1). Cara undian adalah pengambilan sampel dengan cara memberikan
kesempatan kepada setiap individu untuk menjadi anggota sampel.
2). Cara ordinal adalah cara pengambilan sampel dengan cara
kelipatan dari sampel sebelumnya, misalkan kelipatan dua, kelipatan
tiga, dan seterusnya.
3). Cara randomisasi adalah pengambilan sampling melalui tabel bilangan random.
b). Non Random Sampel
Adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota sampel diberi
kesempatan untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel
dengan non random sanpel ada tujuh cara yaitu:
1) Proportional sampling adalah pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian.
2) Stratified sampling adalah cara pengambilan sampel dari populasi yang terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat.
3) Proporsive sampling adalah cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan.
4) Quota sampling adalah ruang dan tempat belajar baik yang tersedia dirumah maupun dikampus.
5) Double sampling atau sampling kembar sering digunakan dalam research dan penelitian yang menggunakan angket lewat usaha menampung mereka dan mengembalikan dalam angket.
6) Area probability sampling adalah cara pengambilan sampel yang menunjukkan cara tertentu atau bagian sampel yang memiliki ciri-ciri populasi.
7) Cluster sampling adalah cara pengambilan sampel yang berdasarkan pada cluster-cluster tertentu.
8) Combinet adalah
gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random sampling dan
teknik non random sampling di atas sehingga menyiapkan tampilan
komunikasi.
c. Teknik Pengumpulan Data
Arikunto (2002:136) ” metode penelitian adalah cara yang digunakan
oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya ”. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara
yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan dalam
penelitian.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu
1. Kuesioner atau angket
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151) “Angket adalah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia
ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner
merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab”.
Kuesioner
atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner
atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal
memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
Kebaikan metode angket :
a. Menghemat waktu, maksudnya dengan waktu yang singkat dapat memperoleh data
b. Menghemat biaya , karena tidak memerlukan banyak peralatan
c. Menghemat tenaga
Kelemahan metode angket :
a. Ada kemungkinan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang diampaikan adalah tidak jujur
b. Apabila pertanyaan kurang jelas dapat mengakibatkan jawaban bermacam-macam
Langkah-langkah pelaksanaan angket adalah sebagai berikut :
a. Penulis membuat daftar pertanyaan
b. Setelah itu diberikan kepada reponden
c. Setelah selesai dijawab segera disusun untuk diolah sesuai
dengan standar yang ditetapkan sebelumnya, kemudian disajikan dalam
laporan penelitian.
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) “Dokumentasi adalah mencari dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”
Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa :
a. Profil sekolah
b. Struktur organisasi
c. Hasil penilaian prestasi belajar
Menurut Ritonga (1997:15) “Skala ordinal menggunakan logika untuk
membuat kategori-kategori”. Variable yang diukur dikategorikan menurut
jalan pikiran lurus atau sesuai dengan logika. Kategori yang satu
dibedakan dengan kategori lainnya berdasarkan aturan tertentu. Skala
ordinal adalah skala yang menunjukkan tingkatan-tingkatan atau
didasarkan pada tingkat teratas sampai terbawah. Meskipun demikian,
jarak antara A dengan B tidak atau belum tentu sama dengan jarak B
dengan C atau seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar