Berdasarkan caranya, sensus dibedakan menjadi:
1. Sensus de jure, yaitu pencacahan jiwa yang dilakukan di tempat penduduk tersebut tinggal secara resmi.
misalnya Muhidin adalah penduduk Marauke, tetapi saat dilakukan sensus
Muhidin sedang berada di Jakarta. menurut sensus de jure, Muhidin
dihitung sebagai penduduk Marauke. dengan kata lain sensus de jure
merupakan sensus berdasarkan tempat tinggal tetap yang dibuktikan dengan
surat-surat identitas resmi seperti KTP, KK, atau SIM.
- Data dapat diperoleh secara pasti
- Tidak terpengaruh oleh penduduk migrasi
- Jumlah penduduk yang tercatat adalah penduduk yang betulbetul memiliki bukti kependudukan secara sah dalam sistem pemerintahan.
- Jumlah penduduk yang tercatat adalah penduduk yang betulbetul memiliki bukti kependudukan secara sah dalam sistem pemerintahan.
- Pelaksanaan sensus tidak harus bersamaan waktunya dan serempak karena hanya penduduk yang memiliki bukti kependudukan yang disensus.
- Kemungkinan terjadinya pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat dihindari.
Kelemahan sensus de jure:
- Penduduk yang tidak memiliki bukti tanda kependudukan (KTP) tidak akan tercatat sebagai penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal di tempat tersebut.
- Jumlah penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang sebenarnya apabila perpindahan penduduk yang terjadi belum tercatat.
- Data hasil sensus apabila digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan layanan publik tidak akurat.
Keuntungan sensus de facto:
- Jumlah penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di suatu tempat.
- Dilakukan secara serempak di setiap daerah sehingga data cepat terkumpul dan lebih cepat diolah.
- Data yang diperoleh dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan layanan publik.
- Pelaksanaan sensus lebih mudah, sederahana, dan ringan.
Kelemahan sensus de facto:
Berdasarkan metode pengisiannya, sensus dibedakan menjadi:- Kemungkinan pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat terjadi.
- Untuk negara kepulauan yang luas diperlukan petugas dan dana yang cukup besar karena harus dilakukan secara serempak.
- Bagi daerah yang mobilitas penduduknya sangat dinamis, seperti di laut, pesawat, kereta, atau kendaraan lainnya kemungkinan tidak tercatat.
- Data penduduk dapat dipengaruhi oleh arus wisatawa, pedagang keliling, mahasiswa luar kota, dsb.
1. Metode Canvasser, yaitu
pelaksanaan sensus di mana petugas mendatangi tempat tinggal penduduk
dan mengisi daftar pertanyaan.
Keunggulan metode canvansser:
- Daftar pertanyaan sulit dapat terisi.
- Sesuai dengan jadwal pelaksanaan sensus.
- Data yang diperoleh lebih terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk memalsukan data.
Kekurangannya metode canvansser:
- Waktu yang diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang terbatas dan wilayah yang luas.
- Membutuhkan petugas sensus yang banyak
- Membutuhkan waktu yang lama
Kelebihan metode householder:
- Waktu yang diperlukan lebih cepat karena petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk.
- Daftar pertanyaan dapat dikirimkan atau dititipkan pada aparat desa.
- Petugas sensus sedikit.
- Waktu pelaksanaan lebih singkat.
- Hasil data lebih baik daripada metode canvansser.
Kekurangan metode householder:
- Data yang diperoleh kurang terjamin kebenarannya.
- Ada kemungkinan penduduk tidak mengisi poin pertanyaan yang sulit.
- Kemungkinan salah pengertian dalam menjawab pertanyaan.
- Kemugkinan data tidak terisi dengan sempurna.
- Hanya dapat dilaksanakan di negara maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar