Bagi anda yang pernah membaca, menulis atau menyusun suatu karya ilmiah,
katakanlah Skripsi atau semacamnya, tentu anda akan menemukan "SAMPEL"
penelitian (biasanya pada BAB/Sub BAB Metodologi Penelitian ataupun
Prosedur Penelitian). Secara umum, sampel merupakan bagian dari
populasi. Tujuan adanya Sampel ini, adalah sebagai subjek teliti bagi
peneliti. Jika anda ingin meneliti tentang penduduk Indonesia, mustahil
anda akan menjadikan 246,9 juta jiwa sebagai subjek penelitian anda.
Bayangkan saja berapa banyak waktu dan dana yang akan anda habiskan
untuk populasi yang sebanyak itu. Oleh sebab itu, sampel diberlakukan
dengan harapan peneliti dapat menghemat waktu dan biaya untuk tetap
melakukan penelitian itu. Akan tetapi, sampel yang diambil haruslah
Representatif, atau mewakili kelompok populasi tersebut. Contohnya, jika
anda meneliti tentang penduduk Indonesia, sampel yang anda ambil
idealnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bukan dari satu
daerah saja. Sering kali peneliti salah kaprah dalam menentukan sampel
karena tidak memahami esensi dari sampel itu sendiri. Pada postingan
kali ini, admin ingin memberikan pengertian Sampel menurut para ahli.
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. (Riduwan, 2007: 56)
Sampel sering juga disebut "contoh" yaitu himpunan bagian/subset dari
suatu populasi, sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi.
(Gulo, 2010: 78)
Sampel dapat diartikan sebagai bagian populasi atau sejumlah anggota
populasi. Sebagaimana karakteristik populasi, sampel yang mewakili
adalah sampel yang benar-benar terpilih sesuai dengan karakteristik
populasi itu. (Tim Revisi, 2003: 61)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2012: 118)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar