Minggu, 08 April 2018

Pengertian metode sensus menurut para ahli

A.    Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi (baca: penyamarataan) yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 90).
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
B.    Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 91).
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betu-betul representative (mewakili).  
C.     Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010: 62). Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara sistematis, macam-macam teknik sampling ditunjukan pada gambar berikut.
 
1.     Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2012: 92).
Berikut ini adalah jenis-jenis dari Probability Sampling beserta penjelasannya.
a.     Simple Random Sampling
Simple Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 93).
Simple Random Sampling dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. Simple Random Sampling dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dsb. 



 
 
Sumber: Sugiyono (2012: 93).
Gambar 2 Teknik Simple Random Sampling
b.     Proportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012: 93).
Sebagai contoh suatu organisasi/perusahaan yang memiliki pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstarata. Misalnya jumlah pegawa yang lulus S1=45, S2=30, STM=800, ST=900, SMA=400, SD=300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut. Jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel akan dibahas pada pembasan selanjutnya.
c.      Disproportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional (Sugiyono, 2012: 93).
Misalnya pegawai perusahaan X dari divisi produksi mempunyai 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang S1, 800 orang SMU, 700 orang SMP, maka 3 orang lulusan S3 dan 4 orang lulusan S2 itu diambil semuanya sebagai sampel, karena dua kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU dan SMP.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar