A.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi
(baca: penyamarataan) yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 90).
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
B.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 91).
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betu-betul representative
(mewakili).
C.
Teknik Sampling
Teknik sampling
adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010: 62). Untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara
sistematis, macam-macam teknik sampling
ditunjukan pada gambar berikut.
1.
Probability Sampling
Probability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,
2012: 92).
Berikut ini adalah jenis-jenis dari
Probability Sampling beserta
penjelasannya.
a.
Simple Random Sampling
Simple Random Sampling adalah
pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 93).
Simple Random
Sampling dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. Simple Random Sampling dapat dilakukan
dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dsb.
Sumber: Sugiyono (2012: 93).
Gambar 2 Teknik Simple Random Sampling
b.
Proportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random
Sampling adalah teknik sampling
yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012: 93).
Sebagai contoh suatu organisasi/perusahaan yang memiliki
pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai
itu berstarata. Misalnya jumlah pegawa yang lulus S1=45, S2=30, STM=800,
ST=900, SMA=400, SD=300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata
pendidikan tersebut. Jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel akan dibahas
pada pembasan selanjutnya.
c.
Disproportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified
Random Sampling adalah teknik sampling
yang digunakan bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional (Sugiyono, 2012:
93).
Misalnya pegawai perusahaan X dari divisi produksi
mempunyai 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 90 orang S1, 800 orang SMU,
700 orang SMP, maka 3 orang lulusan S3 dan 4 orang lulusan S2 itu diambil semuanya
sebagai sampel, karena dua kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan
kelompok S1, SMU dan SMP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar